Banyak Minum Air Putih, Mengalami Overhidrasi?

Banyak Minum Air Putih, Mengalami Overhidrasi?

Banyak Minum Air Putih – Kamu mungkin sudah kerap mendengar jika minum air penting untuk mencegah dehidrasi. Tubuh manusia terdiri dari 60-70 persen air. Ketika kamu tidak cukup minum, maka tubuh otomatis akan mengambil cadangan air dari tubuh. Akibatnya, kinerja organ-organ tubuh pun mulai terganggu.

Walaupun minum air itu penting, minum berlebihan juga tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan overhidrasi. Kasus dehidrasi atau kekurangan cairan mungkin sudah sering kita dengar. Tapi terlalu banyak minum air putih atau overhidrasi ternyata juga berisiko untuk kesehatan manusia.

Terlalu banyak minum air putih dapat mengakibatkan seseorang keracunan sampai yang paling fatal yaitu kematian. Overhidrasi atau terlalu banyak meminum air putih akan mendilusi kadar garam dan elektrolit lain dalam tubuh. Ketika sodium atau kadar garam terlalu rendah, overhidrasi amat rentan terjadi. Lebih parah lagi, ketika elektrolit turun drastis akibat terlalu banyak minum air putih, dampaknya cukup signifikan. Bahkan ada kemungkinan seseorang meninggal dunia karena terlalu banyak minum air putih, meskipun jarang terjadi.

Banyak Minum Air Putih Dan Jenis Overhidrasi

Berdasarkan kasusnya, ada 2 jenis overhidrasi yaitu:

1. Terlalu banyak minum air putih

Kondisi ini terjadi ketika seseorang terlalu banyak minum air putih dibanding yang dapat disaring oleh ginjal melalui urine. Konsekuensi yang lain adalah terlalu banyak kadar air pada aliran darah seseorang. Hal ini juga bisa terjadi jika cairan masuk melalui pembuluh darah atau intravena (IV).

2. Akumulasi air

Kondisi berikutnya terjadi apabila tubuh tak bisa mengeluarkan cairan yang masuk dengan baik. Terkadang, beberapa jenis penyakit tertentu dapat mengakibatkan tubuh mempunyai akumulasi air. Kedua jenis overhidrasi ini berbahaya karena bisa merusak keseimbangan antara air dan sodium dalam darah.

Penyebab overhidrasi

Banyak Minum Air Putih

Penyebab utama terjadinya overhidrasi adalah ketika cairan dalam tubuh tidak seimbang. Maknanya, terlalu banyak minum air putih atau ada penumpukan cairan dalam tubuh. Di lain sisi, ginjal tak dapat mengeluarkan cairan lewat urine dengan maksimal. Saat terlalu banyak cairan pada tubuh, maka substansi elektrolit yang penting dalam darah dapat terganggu. Seringnya, hal ini rentan terjadi pada atlet marathon dan triathlon yang bisa jadi terlalu banyak minum air putih sebelum dan ketika bertanding. Memang benar, jika risiko overhidrasi rentan terjadi pada atlet. Para pakar medis menyarankan supaya atlet berpatokan pada rasa haus untuk menentukan waktu mereka harus minum atau tidak. Selain atlet, orang-orang yang profesinya rentan mengakibatkan overhidrasi adalah tentara, pendaki gunung, dan juga pesepeda. Beberapa penyakit yang menjadikan seseorang rentan merasa haus dan mengalami overhidrasi yaitu :

  • Gagal jantung kongestif
  • Masalah pada liver
  • Gangguan pada ginjal
  • Mengalami diabetes
  • Skizofrenia
  • Konsumsi obat-obatan terlarang

Berapa banyak minum air putih yang ideal?

Umumnya, konsumsi cairan yang ideal per harinya adalah 8-13 gelas per hari. Meski demikian, ukuran tersebut tidak bisa disamaratakan. Ada perbedaan kebutuhan cairan bergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, cuaca, aktivitas yang dilakukan, dan kondisi kesehatan tubuhnya secara keseluruhan. Tidak ada formula yang pasti mengenai berapa banyaknya minum air putih yang ideal untuk setiap orang. Ada banyak situasi dan kondisi yang harus diperhitungkan, seperti ketika berada di cuaca ekstrem, melakukan aktivitas fisik berat yang biasanya tidak dilakukan, atau ketika sedang sakit. Pada orang sehat, urine adalah indikator penting untuk mengetahui apakah tubuh cukup terhidrasi. Tidak kurang, tidak juga berlebih. Ketika warna urine kuning pucat mirip perasan air lemon adalah indikator yang sehat. Apabila warna urine lebih pekat, perlu tambahan asupan cairan. Sementara urine yang tidak berwarna berarti overhidrasi.

Baca Juga : Jadwal Minum Air Putih Untuk Keseharian Dengan Baik dan Benar !

Gejala terjadinya overhidrasi

Pada proses awal, gejala terjadinya overhidrasi dapat tidak dirasakan penderitanya. Namun saat menjadi semakin parah, maka gejalanya yang bisa terjadi adalah:

  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Merasa bingung dan disorientasi
  • Otot lemah
  • Kejang
  • Tidak sadarkan diri
  • Koma

Apabila terdeteksi seseorang mengalami overhidrasi, maka dokter akan secepatnya meminta untuk mengurangi asupan cairan. Ketika overhidrasi terjadi karena penyakit tertentu, maka pengobatan untuk penyakit tersebut disarankan untuk berhenti sementara.

Dengarkan sinyal tubuh baik rasa haus dan warna urine untuk tahu kapan tubuh perlu cairan dan kapan sudah cukup. Apabila rasa haus terjadi karena mengalami penyakit atau konsumsi obat tertentu, konsultasikan kepada dokter apakah ada alternatif yang lebih baik.

Bahaya Overhidrasi Akibat Minum Air Berlebihan

Melansir dari Self, overhidrasi dapat menyebabkan hiponatremia. Ini terjadi ketika kadar natrium dalam aliran darah menjadi sangat rendah. Padahal, manusia sangat membutuhkan jumlah natrium yang memadai dalam aliran darah untuk membantu sel-sel menahan air. Saat kamu meminum terlalu banyak air, kadar natrium menjadi encer dan sel-sel tergenang air. Dikutip dari Mayo Clinic, seseorang yang mengalami hiponatremia bisa mual dan muntah, sakit kepala, kelelahan, amat mengantuk, kelemahan otot, kejang, hingga koma.

Saat hiponatremia berkembang menjadi kronis, kadar natrium bisa turun secara bertahap selama 48 jam atau lebih. Gejala komplikasinya selanjutnya akan muncul secara bertahap. Sedangkan hiponatremia akut, terjadi saat kadar natrium turun dengan cepat, sehingga mendapatkan efek yang berpotensi berbahaya, seperti pembengkakan otak yang bisa menyebabkan koma dan kematian.

Jika kamu mengalami mual dan muntah, sakit kepala, kebingungan dan disorientasi sehabis meminum banyak air, bisa saja kamu mengalami overhidrasi. Untuk mengatasinya, kamu mungkin perlu melakukan perawatan berikut.

Cara Mengobati Overhidrasi

Perawatan overhidrasi bergantung pada seberapa parah gejala dan apa yang mengakibatkan kondisi tersebut. Dikutip dari Healthline, perawatan yang harus dilakukan adalah mengurangi asupan cairan. Setelah itu, kamu dapat meminum obat diuretik untuk meningkatkan jumlah urine dan menghentikan obat apapun yang sekiranya dapat memengaruhi kadar natrium.

Jika kamu mempunyai pertanyaan lain tentang kondisi overhidrasi, kamu dapat bertanya-tanya langsung dengan dokter. Untuk menghindari overhidrasi, kamu harus mengetahui langkah-langkah pencegahan berikut ini.

Cara Mencegah Overhidrasi

Overhidrasi kerap kali dialami oleh atlet atau orang yang sedang berolahraga. Oleh karenanya, para atlet sebaiknya menimbang diri sebelum dan setelah perlombaan. Ini bertujuan untuk menentukan berapa banyak air yang hilang dan berapa banyak air yang harus digantikan. Pada umumnya, para atlet dianjurkan untuk meminum 16-20 ons cairan untuk setiap ion yang hilang. Saat berolahraga, cobalah minum 2-4 gelas cairan per jam. Jika berolahraga lebih dari satu jam, minuman olahraga juga merupakan pilihan.

Kalau kamu seorang atlet atau suka berolahraga, akan lebih baik memilih minuman yang mengandung gula dan elektrolit seperti natrium dan kalium untuk menyeimbangkan kadar air dan garam dalam tubuh. Namun, kalau kamu memiliki kondisi medis seperti diabetes atau penyakit ginjal, sebaiknya bicarakan dengan dokter terlebih dahulu terkait hal ini. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *