Budidaya Jahe Merah

Budidaya Jahe Merah

Budidaya jahe merah – Jahe merah diketahui sebagai tanaman herbal yang juga bisa dipakai sebagai bumbu makanan.

Metode menanam jahe merah rupanya betul-betul mudah. kau bisa melaksanakannya di rumah dengan hasil melimpah.

Baca juga: Bibit Jahe Gajah Bibit Jahe yang Bagus

Jahe merah adalah jenis tanaman yang memiliki rimpang berbentuk jari dan juga bergelembung. Rimpang dari jahe biasanya tumbuh dibawah tanah dengan menjalar dan akan bertambah besar seiring dengan usianya.

Jahe merah juga mengandung shogaol sebagai antikosidan dan juga zat gingerol di dalamnya. Kadar dari zat gingerol yang terkandung pada jahe merah tergolong lebih tinggi jika dibandingkan dengan jahe gajah atau jahe yang ukurannya lebih besar.

Adapun manfaatnya yaitu sebagai berikut:

  • Meredakan rasa mual
  • Meredakan nyeri dan peradangan
  • Meringankan gejala flu, demam, dan batuk
  • Menjaga daya kerja jantung
  • Menolong menurunkan berat badan
  • Mencegah penuaan karena mengandung
  • Melancarkan sirkulasi darah dengan kandungan L-arginine

Sebelum kau mengetahui sistem menanam jahe merah, pahami dahulu tentang media tanamnya. Jahe merah sendiri juga dapat ditanam pada tanah yang genbur dan tentunya subur. Agar hasilnya lebih melimpah, tanaman dari jahe merah dapat kamu stimulasi dengan menggunakan pupuk sangkar.

Menanam jahe dapat kamu lakukan langsung pada tanah gembur atau tanam pada karung beras serta kamu bisa menggunakan polybag. Dapat kamu sesuaikan dengan kemauanmu dan juga ketersediaan lahan yang dapat digunakan. Kalau lahan yang kau miliki sempit, maka pakai polybag agar lebih efisien.

Cara Budidaya Jahe Merah

Meskipun kamu dapat memilih antara media tanam pada lahan yang terbuka atau dengan menggunakan polybag, cara yang digunakan hampir memiliki sebuah tingkatan yang sama. Berikut adalah cara budidaya jahe merah yang dapat kamu pelajari dan praktekkan.

1. Menyiapkan Media Tanam

cara budidaya jahe

Metode menanam jahe merah yang pertama yaitu menyiapkan media tanam. Tanah yang sebelumya sudah digemburkan atau dibajak dengan diberikan pupuk sangkar. Kalau kau mengaplikasikan polybag, maka rasio tanah dengan pupuk sangkar yaitu 1 : 1.

Perbandingan yang satu ini juga akan berlaku untuk sebuah penanaman pada lahan perkebunan. Dimana 10 kilogram pupuk sangkar ditabungkan ke lahan seluas 10 meter. Tanah yang sebelumnya sudah ditaburi dengan pupuk sangkar kemudian kamu bisa mendiamkannya selama 1 minggu. Hal itu dilakukan agar proses dari fermentasi alam dapat terjadi dan tanah juga akan menjadi lebih siap untuk ditanami.

2. Memilih Benih

budidaya jahe merah

Metode berikutnya yaitu memilih benih jahe merah. Benih yang berupa rimpang jahe merah bisa mudah kau temukan di pasar tradisional. Ci-ciri benih yang bermutu di antaranya sebagai berikut:

  • Ukuran rimpang besar
  • Situasi masih segar, tak keriput
  • Utuh, sehat dan tak dijumpai kecacatan atau bekas hama dan parasit
  • Warna rimpang masih cemerlang

Kalau kau sudah mempunyai benih jahe merah bermutu, maka letakkan di ruangan bersuhu teduh. Setelah itu siram dengan air dan biarkan beberapa saat hingga rimpang dari jahe sudah terlihat mengeluarkan tunas.

Ketika menunggu tumbuhnya tunas, bisa saja ditemukan benih yang busuk dan patut seketika dipisahkan agar tak menular ke benih lainnya. Benih yang sudah bertunas inilah yang sudah siap untuk ditanam.

3. Menanam Jahe Merah

Cara penanaman yaitu tingkatan dari sistem menanam jahe merah yang paling ditunggu. Kalau tanah dan pupuk sangkar sudah menyatu dan diperbolehkan seminggu, baru lah tanam benih jahe merah.

Perlu untuk kamu ketahui, bahwa jahe merah baiknya untuk ditanam setelah musim hujan dan sudah memasuki musim kemarau. Sebab benih jahe merah rentan busuk bila curah air di lingkungan sekitarnya tinggi.

Masukkan benih jahe ke tiap-tiap lubang tanam atau polybag, lalu tutup dengan tanah kembali. Akan tetapi jangan tutup benih terlalu rapat pada bagian tunas, hal itu berfungsi agar tunas dapat tumbuh dengan lebih leluasa. Tunas akan tumbuh dalam waktu kurang lebih 2 pekan.

Setelah itu kamu bisa menaburkan anti jamur atau furadan untuk membantu mencegah tumbuhnya jamur pada tanaman jahe. Jangan lupa untuk menyiramnya dengan air kemudian pantu pertumbuhan dari jahe merah.

Jika tunas tidak kunjung tumbuh menuju permukaan tanah, maka kamu harus memeriksanya kembali. Sebab ini membuktikan terjadinya pembusukan benih dan patut seketika diganti benih baru.

4. Pemeliharaan Tanaman

Setelah itu cara untuk menanam jahe merah bisa kamu lanjutkan dengan pemeliharaan yaitu dengan penyiangan gulma, penyiraman serta pemupukan. Untuk penyiraman, dikerjakan tiap-tiap hari dengan air yang diseprot dengan alat spray. Volume air yang disemprotkan tak terlalu banyak agar benih tak membusuk.

Kemudian pemupukan dikerjakan sebulan sekali. Sebagai isu, masa tanam jahe merah yaitu 3 bulan. Jadi, pemupukan dapat kamu lakukan saat tanaman sudah berumur sekitar 1 bln, 2 bln, dan juga sekitar bulan ke 3 atau sesaat sebelum memanen.

Penyiangan gulma dikerjakan 2-3 pekan sekali. Jangan lupa juga untuk membersihkan rumput liar, parasit, dan juga gulma dengan rutin.

5. Cara Panen

budidaya jahe merah

Tahapan terakhir dari sistem menanam jahe merah yaitu saat masa panen. Panen dikerjakan sesudah jahe memasuki usia 3 sampai 4 bulan. Caranya yaitu dengan menggemburkan tanah lebih-lebih dahulu agar pencabutan tanaman lebih mudah dikerjakan.

Cabut tanaman beserta umbinya, kemudian potong bagian batangnya. Setelah itu kamu bisa membersihkan umbi dari sisa tanah, kemudian pisahkan umbi yang memiliki kualitas bagus dan juga kurang sehat.

Itulah ulasan lengkap mengenai budidaya jahe merah yang dapat kamu pelajari dan kamu praktekkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *