Jenis – Jenis Sablon – Sablon sangat populer di kalangan pengusaha dan produsen karena bisa digunakan untuk mencetak gambar / desain dengan kualitas tinggi dan detail yang baik. Selain itu, sablon juga relatif murah dan mudah dilakukan, terutama jika dilakukan dalam jumlah besar. Namun, sablon juga memiliki beberapa kekurangan, seperti biaya produksi yang lebih tinggi untuk cetak dalam jumlah kecil. Serta keterbatasan pada beberapa jenis bahan yang sulit untuk dicetak dengan teknik sablon tertentu.
Dalam industri fashion, sablon sering digunakan untuk mencetak desain pada kaos, jaket, topi, dan produk busana lainnya. Sedangkan dalam industri promosi, sablon sering digunakan untuk mencetak logo atau pesan pada souvenir, tas, payung, atau produk promosi lainnya. Selain itu, sablon juga sering digunakan dalam industri percetakan untuk mencetak brosur, kartu nama, dan kemasan produk.
Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi sablon terus mengalami kemajuan, termasuk penggunaan tinta ramah lingkungan, mesin sablon yang lebih cepat dan akurat. Serta metode sablon baru yang memungkinkan pencetakan pada berbagai jenis bahan dengan kualitas yang lebih baik. Dengan perkembangan ini, sablon semakin menjadi teknologi pencetakan yang penting dan relevan bagi banyak industri.
Jenis Sablon yang harus kamu tau
Ada beberapa jenis sablon yang umum digunakan, antara lain:
Baca Juga : Kopi Arabika Kintamani
1. Jenis Sablon Screen Printing
Sablon Screen Printing atau sering disebut juga sablon kain layar adalah salah satu teknik sablon yang paling umum digunakan. Proses sablon screen printing melibatkan penggunaan kain layar atau mesh sebagai alat cetak, di mana gambar atau desain dicetak pada bahan yang dicetak melalui celah pada kain layar.Untuk melakukan sablon screen printing, pertama-tama gambar atau desain dicetak pada kain layar menggunakan tinta khusus yang disebut emulsi. Setelah itu, kain layar ditempatkan di atas bahan yang ingin dicetak dan tinta dicetak pada bahan melalui celah pada kain layar menggunakan alat cetak khusus.
Sablon screen printing umumnya digunakan untuk mencetak gambar atau desain pada bahan seperti kain, plastik, kertas, atau logam. Keuntungan dari sablon screen printing adalah dapat mencetak gambar atau desain dengan kualitas tinggi dan detail yang baik, serta dapat dicetak pada berbagai jenis bahan dengan hasil yang bagus. Sablon screen printing juga relatif murah dan dapat dicetak dalam jumlah besar. Namun, sablon screen printing juga memiliki kekurangan, seperti keterbatasan pada jumlah warna yang dapat dicetak dan biaya produksi yang lebih tinggi untuk cetak dalam jumlah kecil. Selain itu, sablon screen printing juga membutuhkan waktu dan keterampilan khusus untuk mempersiapkan kain layar dan melakukan pencetakan, sehingga tidak dapat dilakukan secara cepat dan mudah.
2. Sablon DTG (Direct to Garment)
Sablon DTG adalah teknik sablon modern yang melibatkan penggunaan printer khusus untuk mencetak desain langsung pada permukaan kain. Proses sablon DTG melibatkan penerapan tinta khusus pada kain menggunakan printer inkjet yang dilengkapi dengan kepala cetak presisi tinggi. Teknik sablon DTG memiliki keuntungan dibandingkan dengan teknik sablon lainnya, seperti kemampuan untuk mencetak gambar dengan jumlah warna yang tidak terbatas, mencetak gambar atau desain dengan kualitas tinggi dan detail yang baik, serta kemampuan untuk mencetak gambar pada permukaan kain dengan berbagai bentuk dan ukuran. Sablon DTG juga relatif cepat dan mudah dilakukan, serta tidak memerlukan persiapan khusus seperti pada teknik sablon screen printing.
Namun, teknik sablon DTG juga memiliki beberapa kelemahan, seperti biaya produksi yang lebih tinggi, terutama jika digunakan untuk mencetak dalam jumlah besar, serta kecenderungan tinta untuk luntur pada kain jika tidak dikeringkan dengan benar. Selain itu, teknik sablon DTG juga memerlukan printer khusus yang relatif mahal dan pemeliharaan yang cermat untuk menjaga kualitas pencetakan. Sablon DTG sering digunakan dalam industri fashion untuk mencetak gambar atau desain pada kaos, jaket, topi, dan produk busana lainnya. Teknik sablon DTG juga digunakan dalam industri promosi untuk mencetak logo atau pesan pada souvenir, tas, payung, atau produk promosi lainnya.
3. Sablon Transfer
Sablon transfer adalah teknik sablon yang melibatkan transfer desain dari kertas ke permukaan bahan dengan menggunakan panas dan tekanan. Proses sablon transfer melibatkan pencetakan desain pada kertas transfer khusus menggunakan printer khusus dan tinta khusus. kemudian kertas transfer ditempatkan pada permukaan bahan yang ingin dicetak dan dipanaskan dengan suhu tinggi. Menggunakan mesin press atau setrika untuk mentransfer gambar atau desain dari kertas transfer ke permukaan bahan. Keuntungan dari sablon transfer adalah kemampuan untuk mencetak gambar atau desain dengan jumlah warna yang tidak terbatas, mencetak gambar atau desain dengan kualitas tinggi dan detail yang baik, serta kemampuan untuk mencetak gambar pada berbagai jenis bahan dengan hasil yang bagus. Sablon transfer juga relatif cepat dan mudah dilakukan, serta dapat dicetak dalam jumlah kecil.
Namun, sablon transfer juga memiliki kekurangan, seperti biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknik sablon screen printing, serta ketahanan pencetakan yang relatif kurang baik terutama pada pencucian yang berulang. Selain itu, sablon transfer juga memerlukan mesin press khusus untuk melakukan transfer dan mesin tersebut relatif mahal.
4. Sablon Plastisol
Sablon Plastisol adalah teknik sablon yang menggunakan tinta plastisol khusus untuk mencetak desain pada permukaan bahan. Tinta plastisol adalah tinta yang terbuat dari campuran PVC (polyvinyl chloride), plastikizer, dan bahan pengikat, sehingga memberikan hasil tahan lama dan lentur. Proses sablon Plastisol melibatkan pencetakan gambar atau desain pada permukaan bahan menggunakan tinta plastisol khusus dengan menggunakan mesin sablon screen printing. Setelah dicetak, bahan yang telah dicetak kemudian dipanaskan pada suhu tinggi untuk mengeringkan dan mematangkan tinta.
Keuntungan dari sablon Plastisol adalah hasil pencetakan yang tahan lama dan lentur. Serta kemampuan untuk mencetak pada berbagai jenis bahan termasuk pada bahan yang tebal atau bahan dengan permukaan yang kasar. Plastisol dapat dicetak dengan warna yang lebih pekat dan terang, serta kemampuan untuk mencetak desain dengan ketebalan yang disesuaikan. Namun, sablon Plastisol juga memiliki beberapa kekurangan, seperti tinta yang lebih sulit dihapus atau dibuang dibandingkan dengan tinta air. Serta proses pencetakan yang memerlukan mesin sablon screen printing yang relatif mahal.
5. Sablon Sublimasi
Proses sablon sublimasi melibatkan pencetakan gambar atau desain pada kertas transfer khusus menggunakan printer sublimasi dan tinta sublimasi khusus. Setelah dicetak, kertas transfer tersebut ditempatkan pada permukaan bahan yang ingin dicetak. Selanjutnya dipanaskan dengan suhu tinggi menggunakan mesin press khusus. Selama proses pemanasan, tinta sublimasi akan berubah menjadi gas dan menembus permukaan bahan. Setelah bahan didinginkan, tinta sublimasi kembali mengembalikan bentuk cairannya dan menempel pada permukaan bahan. Akibatnya, gambar atau desain dicetak pada permukaan bahan dan terlihat sangat detail dan tahan lama.
Keuntungan dari sablon sublimasi adalah kemampuan untuk mencetak gambar atau desain dengan jumlah warna yang tidak terbatas. Mencetak gambar atau desain dengan kualitas tinggi dan detail yang sangat baik. Serta kemampuan untuk mencetak pada berbagai jenis bahan termasuk pada bahan poliester, spandex, dan kain atletik. Sablon sublimasi juga memiliki hasil pencetakan yang sangat tahan lama, bahkan setelah dicuci berkali-kali. Namun, sablon sublimasi juga memiliki beberapa kekurangan, tidak dapat mencetak pada bahan yang tidak memiliki kandungan poliester atau spandex. Serta biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknik sablon screen printing. Sablon sublimasi sering digunakan dalam industri fashion untuk mencetak gambar atau desain pada kaos, celana legging, dan pakaian atletik lainnya. Sablon sublimasi juga digunakan dalam industri percetakan untuk mencetak gambar atau desain pada produk kemasan, souvenir, atau produk promosi lainnya.
Setiap jenis sablon memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada bahan yang akan dicetak dan kebutuhan cetak yang diinginkan.